Rabu, 11 Januari 2012

Pentingnya Menghargai Orang Lain

Rasulallah mengajarkan kepada kita,sebagai muslim yang baik,kita tidak boleh melakukan perbuatan apapun yang sifatnya merendahkan,mengejek dan menghina orang lain baik dari segi kepribadian, karya, postur, maupun keadaan sosialnya. 
Karena penginaan,celaan,apalagi merendahkan akan memunculkan dendam. Oleh karena itu setiap individu muslim hendaknya berusaha sekuat kemampuan untuk menahan diri dari sikap yang membuat orang lain merasa direndahkan.
Manusia yang baik adalah mereka yang selalu memperhatikan dan memberikan pertolongan kepada orang-orang yang tidak mampu atau lemah disekitarnya.
Hari ini memang tidak seperti hari-hari yang aku jalani seperti biasanya,
hari ini aku memulai aktifitas dan lingkungan yang baru dan berbeda.

Aktifitas yang aku jalani ini penuh akan pergaulan yang menyangkut sifat sosial orang lain
dan di situ saya menemukan arti Menghargai Orang lain,
hal yang sepele namun begitu penting.
Kita pasti setiap hari pasti selalu bertemu dan berinteraksi dengan orang lain,
dan di situlah sejauh mana cara kita menghargai orang lain kita peroleh dan kita amalkan.
Taukah anda seorang Sales,dia itu mempunyai pekerjaan yang amat berat dan membutuhkan 
kesabaran serta keikhlasan.
dan taukah anda setiap kali ia menawarkan produknya,saat itulah dia mendapat senang dan duka.
Banyak orang yang memprotes dan berkomentar kesana-kemari tidak jelas.
Dan yang lebih membuatnya dia kecewa saat dia berusaha menawarkan produknya,namun tidak ada respon.
Boro-boro respon di tengok aja tidak,namun dia tetap senyum.
Tapi dalam hati dia berkata "Orang terhormat,tidak pernah merasakan sakitnya tidak Dihargai Perkataannya dan Perbuatanya."
Saran saya,minimal bagi anda yang mengalami kejadian tadi hendaklah Balas Sapanya,walaupun anda tidak membutuhkan dan menyukai produk itu,sales tadi pasti sudah sangat berterima kasih.

Dan ada lagi cerita seperti ini,
Seorang cewek yang sedang berjalan sendirian yang berbusana muslimah cantik,
ada seorang pemuda yang menyapanya dengan salam "Assalamu'alaikum".
Namun si cewek tadi tidak menanggapi salam itu, dengan fikiran "huh masak cewek berbusana muslimah gini jawab sapaannya,emang gue cewek apaan"
itu salah besar,meskipun ia menjawab salamnya dari dalam hati,tapi betapa dia tidak menghargai si cowok itu.
Harusnya si cewek menjawab salamnya,betapa senang dia,sudah berpakaian sopan,akhlaknya pun tidak kalah sopan.
Pesan saya jangan menyalah artikan Cewek Jual Mahal.
dan tolong bagi kaum hawa jagalah akhlakmu secantik mungkin,meskipun wajahmu tak sebegitu cantik.
Insyaallah akhlak yang cantik membentuk wajah yang merona cantiknya.

Menghargai orang lain itu tidak hanya kepada orang yang kita kenal atau kita agungkan karena derajat dan pangkat.
Namun semua orang berhak dan wajib kita Hormati kususnya orang yang lebih tua.

Pesan saya semakin anda menghargai orang lain,
semakin anda indah di mata orang dan tidak akan ragu untuk melakukan hal yang positif.



Thanks for my friends

Selasa, 27 Desember 2011

Berharap Untuk Sebuah Contoh

Hidup itu tak lepas dari mencontoh dan dicontoh
kadang kita musti memberi contoh pada orang lain
namun dalam memberi contoh kita harus melakukan terebih dahulu
tanpa perintah di mulut dan tanpa tiada tindakan pada diri kita.

saya sering mendengar mereka yang lemah berharap dibimbing
oleh mereka yang di anggap mampu,namun anggapan mereka tidak sesuai
mereka yang dianggap mampu hanya bisa berbicara tanpa tindakan yang
menjadi contoh.
lalu bagaimana jika yang dicontoh tidak jelas,yang mencontohnyapun
g bisa bedai jalas dan tidak jelas.
apa jadinya ya??? :-/

pesan saya,jikalau anda memang dijadikan sebagai contoh,
jadilah seperti apa yang orang lain harapkan dari anda.
dan berikan juga contoh jangan hanya dapat mengucapkan perintah.

Minggu, 25 Desember 2011

ber Title SANTRI

fulan pulang dengan bahagia,karena di pesantren dia sudah 5 bulan dia tidak pulang ke rumah.
fulan ini memang santri pemalu namun dia pintar dalam ilmu agama,sebelum dia pulang dia menerima banyak sekali pesan dan saran dari berbagai pihak,termasuk ibu nyai fulan.
aan :"lan kamu itu pintar,tapi kenapa setiap kali ada kesempatan tampil kamu selalu menghindar?"
fulan :"kamu tau sendiri kan an,aq ini pemalu!"
aan :"kalau kamu terus begini bagaimana pesan ibu nyai yang berpesan "jangan siakan kesempatan mengamalkan ilmu kalian"?"
fulan :"lalu aku harus bagaimana an?"
aan :"lawan rasa malumu itu!"

namun si fulan belum berhasil melawan rasa malunya.
akhirnya ketika dia di rumah dia disuruh oleh seseorang untuk bilal sholat jum'at,
dan di situ lah terihat bahwa dia orang yang pemalu,karena di paksa dan dia memiliki Title SANTRI dia menerimanya.
tapi apa yang terjadi,kerena rasa malu dan ketidakbiasaan dia tidak bisa apa-apa,padahal dia salah satu santri yang pintar.
dan ilmu yang dimili tanpa ia mencoba dan terbiasa tidak nampak apa yang fulan miliki.
Akhirnya fulan tidak lama di rumah dan langsung kembali ke Pesantren.
dia kembali belajar dan mempraktekkan apa yang telah dia peroleh.


Dari cerita di atas kita dapat mengambil pelajaran,bahwa mencoba dan kebiasaan itu suatu cermin keberhasilan.
Pintar tapi tidak pernah mencoba dan terbiasa atas sesuatu tidak akan bisa melakukan apa yang akan kita hadapi.
ASSALAMU'ALAIKUM Temen"qu Semua...
Saya Ardy Setiawan mengucapkan,,
Terima kasih atas kunjungan temen" semua
di Blog saya...
Saya berharap kita bisa saling bertukar 
fikiran yang bermanfaat...
Semoga anda senang dan kembali dengan
ilmu bertamnbah...